Rabu, 12 November 2014

Jangan Tunda (Menikah)


Kapan? kapan apa? kapan nikah? pernah denger pertanyaan ini? ekstream ya pertanyaannya.
Anggap saja do'a Amiin.. hehehe
menikah, bukankah itu kabar bahagia duhai saudara ku? ketika syurga yang engkau damba dulu kini hanya berjarak beberapa senti dari mu. Barakallah ukhti, Akhi, Samawa ya, semoga saling menguatkan, semoga cepat diberi momongan,, dan masih bnyak semoga (do'a) lain yang engkau terima. bukankah indah saudari ku ketika pandangan mu berlabuh padanya si tumpuan hati, kau temukan di sana teduhnya cinta sang kekasih. lantas apa yang engkau tunggu? apalagi yang engkau pertimbangkan? tidakkah do'a do'a itu terlalu menggoda? tidakkah do'a itu memikat hati? lantas apa yang engkau tunggu.
Saudari ku, mengapa harus kokoh mempertahankan kesendirian itu, sedang disini ada janji untuk melindungi separuh agamamu, "Barang siapa yang menikah, dia telah melindungi separuh agamanya, karena itu hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuhnya lagi." (HR Al-Hakim dan Al-Thahawi). boleh tersenyum ukhti, mulai malu malu membaca tulisan ini :) 
saudariku, pernahkah engkau berfikir bahwa jalan pernikahan merupakan salah satu jalan dimana Allah memberikan pertolongan. "Ada tiga golongan orang yang pasti di tolong Allah (1) Orang yang menikah dengan maksud menjaga kehormatan diri, (2) Seorang hamba Mukatab (3) orang yang berjiad dijalan Allah." benarkan ukhti? ia terlalu menggoda lantas apa yang menjadikan mu masih kokoh dalam kesendirian.
masih berfikir untuk sendiri ukhti? masih berfikir untuk mengumpulkan pundi pundi rezki dariNYA, sedang apabila engkau menikah sudah pasti pundi pundi itu Ia lipat gandakan, bahkan Rasullullah mengatakan hal yang sama dalam sebuah sabda beliau yang berbunyi "Carilah oleh kalian reski dalam pernikahan." sedang untuk mu Akhi, jangan ragu, jangan berhenti tetaplah gigih disana tanggung jawab besar menantimu.
masihkah menunggu? sedang engkau bisa membuka pintu syurga dengannya. 
lantas apa lagi? alasan apalagi untuk menundanya?, sedang dengan menyegerakannya engkau telah melindungi diri, menjaga dari buasnya nafsu syahwat. sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadist shahih riwayat Al-Bukhari "barang siapa menjamin untukku bisa menjaga apa yang ada diantara dua janggutnya (kumis dan janggut) dan apa yang ada diantara kedua kakinya, aku jaminkan surga untuknya."
beberapa bulan yang lalu aku membaca sebuah tulisan yang di posting oleh seseorang (ikhwan) pada tulisan itu, ia mengatakan bahwa sungguh malang bagimu wahai wanita,engkau tebarkan umpan dimana mana, bagimu rok mini dan celana di atas paha itu biasa, tapi tahukah kamu betapa hati kami gundah karenanya. paham bukan ukhti? betapa ikatan ini (pernikahan) menjaga, menjaga bagi setiap insan istimewa yang ingin terjaga ^_^
lantas apa yang kau tunggu saudari ku? apakah ikatan itu terlalu mengekang di benak mu? tidakkah engkau sepaham dengan apa yang dikatakan baginda Rasullullah "bukan termasuk golongan ku orang yang merasa khawatir hidupnya akan terkungkung karena menikah, kemudian ia tidak menikah."

lantas apa lagi yang engkau tunggu ukhti?? 

Sembah beribu maaf jika tulisan ini banyak kekurangan, soalnya penulis juga belum memiliki pengalaman secara langsung hehehe.... tapi syukran kepada beberapa saudari (kakak) ane tercinta yang telah menginspirasi, yang telah melangkah ke tahap ini, sungguh beruntung kakak tinggal mengetuk pintu syurga. semoga Allah berikan keberkahan di setiap momment yang kakak lalui amin ya Rabb. untuk saudari ku yang lain termasuk kakanda ku tercinta aku sudah siapkan do'a, bilakah do'a ini akan aku labuhkan, segera ya kak aku tunggu ^_^

Lebih besar cintaku


Bismillah..
Tulisan ini kami persembahkan untuk ibu kami, sang motivator jiwa, thanks mom, thanks for your love, and thanks for everything. 

Suatu Ketika seorang anak yang baru pulang dari sekolah berkata kepada ibunya, 

" ibu, aku sayang ibu"

mendengar perkataan anaknya si ibu tersenyum, lantas berkata "ibu menyanyangi mu lebih."

si anak berkata lagi

"ibu, rasa sayang ku pada ibu sangatlah besar"

kemudian si ibu menjawab lagi "benarkah? sebesar apa itu anak ku?"

dengan penuh semangat si anak menjawab "sebesar gajah di hutan afrika"

si ibu tersenyum, "benarkah? tapi kasih sayang ibu pada mu lebih besar lagi"

si anak terus berkata, "ibu kasih sayang ku padamu seperti gajah yang sedang hamil tua, ia memiliki anak kembar lima"
mendengar perkataan anaknya, si ibu tertawa kecil, kemudian berkata lagi "benarkah? tapi kasih sayang ibu pada mu jauh lebih besar"
untuk beberapa saat si anak terdiam, makhluk apa lagi yang paling besar fikirnya, kemudian ia berkata "ibu rasa sayang ku padamu sebesar benua antartika" 

si ibu lagi lagi tersenyum dan berkata "kasih sayang ibu jauh lebih besar nak,"

mendengar perkataan ibunya si anak berkata dengan pelan, "ibu, sungguh aku mencintaimu, aku sayang ibu dan kasih sayang ku pada ibu sebesar bumi dan langit dengan segala isinya."

si ibu masih tersenyum dan berkata "anak ku, sungguh kasih sayang ibu padamu jauh lebih besar"
si anak terdiam untuk beberapa saat, kemudian bertanya kepada ibunya, "ibu, sungguh besar kasih ibu terhadapku, maukah ibu jelaskan sebesar apa ia?
"sebesar tubuh ini." jawab si ibu lembut masih dengan seyum di sudut bibirnya.

si anak kemudian mengerutkan dahi, bagaimana mungkin cinta itu lebih besar, bahkan tubuh ibu tak lebih besar dari gajah di afrika, apalagi gajah yang tengah mengandung lima anak kembar, bagaimana mungkin kasih sayang itu lebih besar? perlahan si anak bertanya lagi, "sebesar tubuh ini ibu? tidakkah gajah di afrika lebih besar?"

"duhai anak ku sayang, kasih sayang ibu padamu sebesar lengan ini, yang tak pernah letih menimang mu, yang selalu memiliki pelukan hangat untuk mu,  kasih sayang ibu sebesar bola mata ini, yang selalu rela terjaga untuk mu, kasih sayang ibu sebesar telapak tangan ini, yang selalu ada untuk menghapus lembut airmata mu, kasih sayang ibu sebesar jantung ini, yang tak pernah ada yang mampu mengukurnya, yang tak pernah habis meski jantung ini berhenti bekerja."

mendengar perkataan ibunya, mata sianak mulai berkaca kaca, seraya ia berkata, "ibu, sungguh besar kasih ibu.sungguh besar cinta ibu, besar sekali". 

the end

Note :setiap anak pasti memiliki perasaan sayang terhadap orang tuanya, tapi entah mengapa kasih sayang orang tua tetap tiada pernah terkalahkan, semoga setiap anak di dunia ini, tetap menyimpan hati, hati yang penuh cinta 

-sayang ibu

Ibadah Non-Stop (woman only)


well girls ada yang pernah merasa galau kalau dapet tamu bulanan gak?
ada dunk,, kalau gitu kita sama, merasa sepi kan? sedih juga sih, tapi don't worry guys bukan Allah menciptakan suatu keadaan tanpa alasan ^_^ bak kata Kak Ros dalam film Upin dan Ipin "Perempuan ni bole tak puase, sebab kite orang ni istimewe". 
boleh senyum deh yang ngaku perempuan, :)
menghibur sih, tapi tetap saja rasa rindu terhadap Rabb itu tiada tergantikan, bagaimana tidak, jika ada sebuah kata kata yang mengatakan "jika ingin berbicara pada Allah maka sholat dan berdo'alah, jika ingin Allah berbicara padamu maka bacalah Al-Quran" nah sicantik yang lagi kedatangan tamu pasti sedih donk karna tidak bisa berkomunikasi dengan Allah.. huaa... nangis bombay, 
memang girls kita memiliki keterbatasan untuk beribadah ketika si tamu itu datang, nah ibadah ibadah yg tidak boleh dilakukan itu ada beberapa boleh simak yang di bawah ini :

1. Sholat
untuk point ini pasti semua  udah pada tau kan? selain itu ada juga ni hadist yang menguatkan mengapa muslimah tidak boleh sholat dalam keadaan kedatangan bulan "Bukankah ketika perempuan haid itu tidak shalat dan tidak pula puasa." (HR Al-Bukhari). 

2. Puasa
sudah jelas bukan karna pada Hadist di atas juga telah di katakan bahwa tidak ada kewajiban bagi wanita yg haid untuk berpuasa, tapi jangan keburu sedih dulu guys, untuk kesempatan kali ini muslimah diperbolehkan untuk mengqada puasa, seperti puasa Ramadhan. gak takut lagi bakal kalah dalam beribadah kan?? semangaatt :D

3. thawaf
sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist riwayat Bukhari 'Suatu ketika Aisya r.a, berkata "ketika kami telah telah tiba di desa sarif (diantara Mekah dan Madinah) aku mengalami haid maka, Rasullullah bersabda kepada ku,'lakukanlah apa yang dilakukan oleh orang yang berhaji, tetapi jangan lakukan thawaf di ka'bah sebelum amu suci."

4. I'tikaf (berdiam diri di mesjid)
well untuk point yang satu ini ada dua pandangan berbeda dari ulama, ada yang mengatakan diperbolehkan bagi wanita yang berhlangan untuk memasuki mesjid, sebagian yang lain mengatakan tidak di perbolehkan bagi wanita yang sedang berhaid untuk berdiam diri di mesjid, adapun mengapa wanita yang haid dilarang berdiam dimesjid ialah karena di khawatirkan akan mengotori kesucian mesjid. 

5. jima'
6. tala' (cerai)
7. menyentuh Al-Quran. 
8. membaca Al-Quran.

wah banyak juga ya ibadah yang tidak boleh dilakukan ketika sitamu bulanan ini datang, tapi tenang girls meski ia rutin datang tiap bulan tapi ibadah tetep non-stop, trus apa donk yang harus dilakukan dalam masa masa kritis ini?? hehehe
nah berikut adabeberapa ibadah yang bisa kita lakukan selagi masa kritis itu menghampiri.

1. ibadah hati.
ada yang bingung apa itu ibadah hati?? oke kita sama hehehe (sama sama bingung) oh NO, ^_^ ibadah hati (niat) merupakan pokok terpenting dari suatu ibadah. sebagai mana dijelaskan dalam sebuah hadist " sesungguhnya seluruh amal harus disertai dengan niat" (HR BUkhari Muslim) 
di sisi lain Ibn Qayyim Al-jauziyah mengatakan "sesungguhnya ibadah hati lebih agung dan lebih berat dari pada ibadah jawariyah (tubuh)" giamana masih sedih gak bisa beribadah?
well guys jangan meremehkan ibadah ini dulu, kalian tau kan hati merupakan cerminan hakikat pemiliknya? sebagaimana dijelaskan dalam seuah hadist "didalam tubuh itu ada segumpal daging, yang apabila bersih daging itu maka bersih pulalah tubuh itu, namun apabila kotor daging itu maka kotor pulalah seluruh tubuh itu." 
2. ikhlas dan Ridha
nah girls yang sering sedih setiap kali si tamu bulanan ini mampir mulai deh hapus air matanya, kita sama kok, sama seperti Aisyah dulu juga menangis ketika tidak dapat beribadah pada saat masa haid, tapi Rasullullah menjawab dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Bukhari "ini adalah sesuatu yang telahmenjadi ketetapan Allah atas keturunan perempuan dari bani Adam." nah jangan sedih lagi ya ^_^
3. Berbaik sangka kepada Allah 
harus dunk yah.. pernah dengar kalimat ini "sesungguhnya Allah seperti prasangkaan hamba hambanya" nah secara tidak langsung Allah menyuruh kepada setiap hamba yang bertaqwa untuk selalu berfikiran baik.
4. Muhasabah
berbanyak intropeksi diri 
5. Sabar
6. Sedekah 
nah girls ibadah yang satu ini yang paling mudah dilakukan, bisa kapan aja, yuk nabung,,, buat akhirat biat tambah lancar ibadahnya tambah banyak pahalanya.
semoga tulisan ini bermanfaat ^_^ 

Menikah Untuk Bahagia


Bismillahirahmannirahim...

Awalnya kami selaku penulis mengalami beberapa masalah dalam menyelesaikan tulisan ini, tapi kami ucapkan syukur tiada terkira kepada Rabb semesta alam yang selalu memberikan kami kesempatan lain untuk menyelesaikan tulisan ini.

Menikah untuk bahagia? benar kah? adakah dari pembaca sekalian percaya dengan kata singkat ini?

awalnya kisah ini bermula dari sebuah ruang perkuliahan yang sudah hampir sesak dengan kebosanan, satu dua pasang bibir mulai monyong beberapa senti menandakan ini benar benar jam genting, genting kebosanan. melihat kondisi ini dosen kami tidak tinggal diam,beliau langsung mengobrak abrik kelas. ups... bukan dengan amarah, tapi dengan cara unik yang memancing tawa ricuh mahasiswa. bagaimana tidak, disaat masa genting seperti itu tiba tiba bapak dosen bertanya "Kenapa Belum Menikah?". sontak kelas langsung prak poranda, dihebohkan dengan kicauan mahasiswa seantero kelas, bagaimana tidak mahasiswa tahun awal yang di dominasi manusia belasan tahun itu di berikan pertanyaan tingkat dewa. OMG (kata mereka).
sebagai manusia yang umurnya masih di bilang cetek tentu saja mahasiswa mahasiswa ini belum memikirkan hal hal seperti ini, tapi kalau di tanya pacaran lain cerita, cieeee... mulai senyum senyum bingung.
berbagai jawaban mulai berhamburan dari mahasiswa, suasanan kelas kontras berubah, jawaban unik namun menggelitik, mungkin begitu tepatnya 
sebut saja mawar (bukan nama sebenarnya :D) ia dengan enteng menjawab "belum siap pak", jawaban lain di berikan mahasiswa di pojok kiri, "saya mau sukse dulu pak" (mungkin dalam fikirannya setelah menikah tidak boleh sukses hualah.. -_-) 
ada jawaban lain yang tidak kalah lucunya, "saya mau bahagiain orang tua dulu pak" saya berfikir betapa malangnya amak abak (red-ayah ibu) mahasiswa yang satu ini, dia hanya ingin membahagiakan orang tuanya selagi belum menikah. kalau udah menikah? (please deh broh.. membahagiakan orang tua itu ya kalo bisa selamanya), senada dengan jawaban ini jawaban lain yang tak kalah lucunya di berikan oleh seorang mahasiswa imut di sebelah saya " mau wisuda dulu pak". lantas spontan bapak dosen bertanya, "kenapa harus wisuda dulu? memangnya tahun ini pemerintah buat peraturan bagi yang mau ke KUA harus punya ijazah S1". sesaat terdiam, kemudian heboh lagi tawabersileweran dimana mana. 
beginilah aksi dosen kami, selalu punya cara untuk membuat kelas terasa berbeda, di sela sela tawa yang tak kunjung memudar beliau melanjutkan. kalian tau...?? sontak kami geleng geleng (gimana bisa tau kan belum di kasih tau,, jiaaaa hehehe) ini sebenarnya politik, katanya lagi, politik bangsa yahudi untuk menghancurkan umat muslim. serentak kelas melongo, mungkin penasaran atau kelaparan entahlah,, kemudian si bapak dosen melanjutkan pembicaraannya sekarang, umat muslim lebih diarahkan kepada kesenangan duniawi, sedang untuk jalan keridhaan Allah secara tidaklangsung kita (re-Muslim) ditanamkan sebuah pemikiran untuk menundanya. kesenangan seperti pacaran,, kenapa harus pacaran? jawabannya mudah, dengan adanya jalan pacaran ini, generasi muslim akan diarahkan ke alasan saling mengenal, lama kelamaan terjalin suatu ikatan yang katanya CINTA. ayehh... tapi pernahkah kita sadari, sebenarnya melalui paham seperti ini mereka (red-bangsa Yahudi) sedang menjembatan ikita menuju proses meraih puiing puing dosa, dengan pacaran maka akan ada anak yang lahir tanpa ayah, atau bahkan tanpa ibu, karna sudah di buang sejak lahir, yang lebih parah lagiada yang lahir tanpa nyawa.

wah... Ghozul Fikri nih.. saya bergumam dalam hati (sok paham :D).
terliat beberapa mahasiswa lugu resentak angguk angguk, mungkin paham dengan apa yang di bicarakan si bapak dosen, atau malah ngantuk luar biasa ckckck. 
benarkah menikah untuk bahagia? satu pertanyaan yang saya ajukan kepada diri sendiri, setuju. tidak sampai lima menit berfikir akhirnya saya memutuskan untuk mengeluarkan jawaban ini, meski sebelumnya sempat browsing dan baca buku kurang lebih 60 menit.

siapa yang gak setuju hayo?? jangan ngaku, :p

dengan menikah tentunya seorang muslim akan melewati satu fase kehidupan yang mana ia telah menyempurnakan agamanya, nah muslim yang beruntung boleh senyum ^_^
selain itu bagi mereka yang menikah tentu Allah lipat gandakan reskinya, seperti tulisan saya sebelumnya, bagaimana tidak? logikanya setelah menikah reski si istri akan di satukan dengan reski si suami jadi lah suatu kekuatan reski yang besar. 
dengan menikah seorang muslim akan serta merta terhindar dari perbuatan zina. selain itu bagi muslim yang udah menikah bisa mengurangi sifat lebay caper, atau yang paling parah selfie selfie gak jelas, ngapain caper lagi, toh udah ada yang selalu perhatian kan,, jiaaaa... senyum senyum mau nikah ya heheee
menikah itu penuh cinta, gak percaya? percaya deh percaya yaa.. please hehehe seperti yang di jelaskan dalam sebuah sya'ir "Mata yang terbungkus cinta tak pernah memandang hina kekasihnyaSeperti halnya mata yang diselimuti benci selalu melihat yang ia tidak sukai" Subhanallah..
selain itu menikah menjadikan seorang muslim belajar, belajar memahami, bertanggung jawab, ikhlas dan sabar. contohnya ketika seorang ikhwan yang memiliki fisik yang biasa2 saja menemukan seorang pendamping akhwat yang cantik, makan si ikhwan akan selalu bersyukur, dan si Akhwat akan selalu bersabar atas kekurangan suaminya, semuanya tidak lebih adalah nikmat Allah semata.

sudah bosan membacanya?

^_^ semoga bermanfaat, saya tutup tulisan ini dengan satu kalimat motivasi yang pernah di ucapkan oleh dosen kami "Jangan tunda hal hal baik, segerakanlah sebelum tiba hal hal buruk, tapi tundalah hal hal buruk siapa tau hal baik mampir diselanya."

Tiga Tetes Darah ku (asal usul nyamuk)


Bismillahirahmanirahim...

Ada yang suka dongeng? mungkin anak anak di era modern ini sudah tidak lagi menyukai dongeng, siapa yang akan menyukai dongeng, lebih baik nonton Tv mungkin begitu fikirannya. tapi bagi anak yang lahir di era 80-90 dongeng masih sangat populer, masih sering terbayang ketika bibir lelah ibu menceritakannya di setiap malam sebelum tidur kami. 

Berikut ini juga merupakan sebuah dongeng yang pernah penulis baca di salah satu majalah anak anak sewaktu kecil, mohon maaf penulis tidak bisa mencantumkan nara sumbernya, hal ini di karenakan penulis sendiri juga tidak tau siapa pengarang asli dari dongeng ini, dan majalah yang pernah penulis punya dulu kini entah dimana, penulis sendiripun tak tahu bagaimana kabarnya. 

Suatu ketika di sebuah desa hiduplah seorang petani beserta istrinya yang cantik jelita, mereka hidup di sebuah rumah di tepi danau. selain bertani sesekali si petani ini juga pergi ke danau untuk menangkap ikan, semua itu tidak lain ia lakukan hanyalah untuk memenuhi kebutuhan istri tercinta. si cantik jelita, yang kecantikannya serupa dewi kahyangan (katanya). 

suatu ketika, ketika si petani pulang menangkap ikan, ia menemukan istrinya tengah tertidur pulas, rambut panjangnya mengurai indah, penat benar ia hari ini, setelah menangkap ikan dan menggarap sawah. namun setelah melihat kedapur ternyata si istri yang cantik jelita ini belum juga menanak nasi, kembali di tatapnya istrinya yang tengah pulas kemudian berkata "ah.. lelah benar istriku kiranya." dengan sebuah senyum kemudian berlalu menuju dapur tanpa mengganggu tidur istrinya.

setelah api di tunggu hidup mulailah ia menanak nasi dan menyiapkan bumbu gulai untuk ikan, senja memanggil di ujung sana, menggapai gapai dengan kegelapan. harumnya gulai mulai tercium memenuhi ruangan dapur, memancing gelora di tenggorokan, akan nikmat tampaknya. 

setelah selesai memasak si petani menyiapkan keperluan untuk makan, setelah membersihkan dirinya, ia memanggil istrinya yang jelita. tapi senyap tiada sahutan, "ah..lelah benar istri ku " ujarnya lagi. kemudian ia memasuki bilik tempat dimana istrinya sedang tertidur, diusapnya kepala istrinya, di ciumnya satu dua kali kening istrinya. kemudian di panggilnya lagi, tapi tetap senyap, tiada jawaban dari si pemilik bibir merah delima, di belainya lagi rambut panjang yang mengurai itu, di panggilnya lagi dengan lembut. tapi tetap bibir lembut itu terkatub.

keheranan si petani melihat tingkah istrinya, mulai cemas, mulai gelisah hatinya.
tak tahan dengan keheranan, ia memanggil tetangganya. alamak.... kaget alang kepalang, seolah tak percaya dengan apa yang di lihatnya, serta yg di dengarnya dari tetangga, ternyata istri yang cantik jelita itu telah tiada. jatuh menitik air matanya, tak ingat lagi akan pedihnya perut yang belum terisi.di peluknya tubuh kaku itu.

"aku tidak akan membiarkan kamu mati" bisiknya, setelah hari itu, siang malam ia berusaha mencari tabib, dan orang sakti kemana mana, hartanya pun satu persatu habis, uang terakhirya ia belikan kepada rumah perahu, ia bawa istrinya kemana pun ia pergi, tak pernah letih, takpernah mau berhenti mencoba menghidupkan istrinya tak peduli orang bilang ia gila. 

suatu hari kapalnya tertumbuk kesebuah tepian desa, si petani yang sudah tidak makan beberapa hari itu, mengumpulkan sisa tenaganya untuk berjalan kearah desa, satu dua penduduk desa yang iba memberikannya roti gandum sisa, lama berjalan sampailah ia di sebuah pondok tua, di huni orang tua pula, kabarnya  orang ini tau bagaimana menghidupkan istrinya. 

sedikit berbincang, sedikit mengadu dan mengeluhkan kesahnya, akhirnya orang tua ini memberikan petunjuk bagaimana menghidupkan lagi istrinya. kau lihat bukit itu, ujarnya. bukit yang puncaknya tertutup awan itulah tempatnya, disana tinggallah seorang dewa yang konon katanya bisa mengabulkan permintaan mu. pergilah.. 

tanpa Ba Bi Bu si petani yang dengan tenaga separuh nyawa itu segera berpamitan dan berucap terima kasih, ia berlari lari awalnya dengan langkah kaki teruyung uyung, di seretnya juga kaki penat itu, jangan kan puncaknya bukit itu, jalanan dikaki bukit ini sana sudah sangat menghalanginya, satu dua kali ia terjatuh, tapi ia bangkit lagi, melangkah lagi, berjalan lagi, berlari lagi, lebih kuat, lebih kencang dari sebelumnya, setiap kali senyuman istrinya melintas, air matanya satu dua menetes, lantas berlari lagi, terjatuh lagi, bangkit lagi, tak terhitung berapa kali ia jatuh, tak peduli ia akan luka yg sudah dibasuh darah kakinya, sapaan batu batu gunung yang tajam kepada kakinya tidak ia pedulikan, sudah mati. mati rasa semenjak tubuh kaku di dalam perahu kecil itu tak tersenyum lagi.

di sisa sisa tenaganya sampailah ia di puncak bukit, ia memohon kepada dewa agar bisa sudi menghidupkan istrinya kembali. melihat kesungguh sungguhan di petani akhirnya dewa mengabulkan permintaannya seraya berkata "wahai manusia, berkat usahamu yang gigih maka aku akan mengabulkan permintaan mu, berikanlah tiga tetes darah mu kepada istrimu, namun apabila suatu saat engkau meminta darah itu kembali, maka ingatlah istrimu tidak akan pernah hidup lagi."

mendengar perkataan si Dewa tidak terkira senangnya hati petani, ia berlari lebih kencang dari sebelumnya, tak peduli berapa kali ia tersungkur ia tetap bangkit dan kemudian berlari lagi.

setibanya di perahu, si petani langsung memberikan tiga tetes darahnya kepada istrinya, perlahan mata istrinya mulai terbuka, terlihat senyum senyum tipis di bibir pucatnya, meski demikian tak kurang barang sehelai benang pun kecantikannya. melihat istrinya sudah hidup kembali, si petani memeluknya, kemudian mengayuh perahu kecil itu menuju sebuah dermaga di dekat pasar, istriku mungkin lapar pikirnya.
dipautkannya tali perahu, agar perahu tidak terbawa arus, ia berlabuh di sekitar kapal kapal besar yang mewah, mungkin milik saudagar kaya dari negeri seberang.

segera ia berpamitan kepada istrinya untuk membeli beberapa roti kering, si istri yang cantik jelita hanya tersenyum dan mengangguk, mungkin ia terlalu lemah untuk mengeluarkan suara. 

perahu yang sempit itu membuat si istri tidak leluasa untuk bergerak, di tengokannya kepalanya keluar jendela, amboiii... kapal siapa ini besar sekali pikirnya, sebuah kapal besar dan mewah berlabuh tepan di sebelah perahu kecil si petani. 

tanpa sengaja saudagar kaya yang baru keluar dari kapal itu melihat istri petani yang cantik jelita, amboii.. mak cantik sekali wanita ini pikirnya. kemudian saudagar ini berkata "wahai puan yang indah rupa, apa yang puan lakukan di perahu itu." menjawablah si istri petani "jika itu yang tuan tanyakan inilah nasb hamba, ini adalah perahu hamba." tersenyum saudagar kaya, berbalas tanyaku kiranya. ucapnya "jika demikian sudikah puan menggantikan nasib puan dengan kapal kami?" tanyanya lagi."siapa tak sudi tuan ku, namun apakah hamba pantas berada di kapal semegah itu." 

singkat cerita setelah si petani kembali keperahu kecilnya dengan membawakan beberapa roti kering, terkejut ia, panik luar biasa, seolah kehilangan harta yang paling berharga. bagaimana tidak si cantik celita yang beberapa jam lalu ia tinggalkan sudah menghilang tiada jejaknya.

sebulan kemudian setelah mencari kemana mana, kembalilah si petani ke dermaga di tempat ia meninggalkan istrinya. kapal mewah yang berlabuh di sebelahnya dulu ternyata di sana pula. perlahan si petani mengayuh perahunya menepi. 

terkejut luar biasa, ketika tak sengaja sepasang matanya menatap wajah yang paling ia kenal, wajah yang kini jauh lebih cantik bersemu merah jambu, duhai pupurnya, cantiknyo mak oi... istriku ucapnya, 

berlari lari ia menujukapal besar itu, tanpa mengetuk bilik ia langsung mendobrak pintu bilik dikapal itu, sontak si jelita yang tengah mengenakan parfum itu kaget, botol parfumnya terlepas, jatuh dan pecah serta merta seisi ruangan berbau harum surgawi, si petani yang kumal dengan wajah lusuh menatap haru kepada istrinya, "cantik nya kau dik..." ucapnya "mari pulang" 

si istri langsung menggeleng "tidak," ucapnya "aku akan berikan apapun kepada mu asal kau mau menjauh dari hidupku" kaget bukan main si petani mendengar jawaban istrinya, hampir berhenti jantungnya seketika. 

"tak tahukah kau dik aku begitu mencintai mu?" 
bukan menjawab dengan baik si istri malah memaki suaminya, "aku akan berikan berapapun uang yang kamu mau" ucapnya lagi
menetes air dari mata si petani lusuh, tangan tangan kasarnya mengusap perlahan, dengan pelan ia berkata "baiklah dik jika itu pinta mu, kembalikan saja tiga tetes darah ku. dan bahagialah bersama harta mu."

si istri yang tidak tahu betapa berharganya tiga tetes darah itu langsung menusuk kan jarum kejarinya dengan maksud mengembalikan tiga tetes darah si petani. tetesan pertama berlalu, kedua, dan ketiga, tubuh si cantik jelita langsung lunglai tanpa nyawa.

konon istri dari petani miskin inilah yang berubah menjadi nyamuk, dan mencoba menemukan tiga tetes darahnya. untuk mencari kehidupan di masa lalu.

NB: Cerita ini hanya dongeng dan hiburan semata

Kamis, 09 Oktober 2014

Ilmu dan sebuah gelas kosong


suatu ketika seorang anak bertanya kepada ayahnya,,,
anak : ayah,, mengapa aku tidak bisa menguasai mata pelajaran berhitung, padahal aku murid tercerdas di kelas, semua guru juga mengakui kecerdasan ku.
ayah : sudahkah kamu berdo'a?
anak : oh,,, pasti ayah, aku selalu berdo'a sebelum belajar, bagaimana mungkin aku melupakan Rabb yg selama ini menyertaiku.
ayah : sudahkah kamu berusaha dengan keras?
anak : oh,, sudah pasti ayah, aku belajar setiap malam, aku bahkan sudah menguasai materi untuk semester selanjutnya, semua guru terkesan padaku.
ayah : sudahkah kamu menghilangkan rasa sombong dalam dirimu??
mendengar pertanyaan ayahnya ini si anak hanya terdiam,, 
ayah : nak menuntut ilmu itu tidak hanya pasal ketekunan dan do'a, namun lebih ke bagaimana engkau membutuhkan ilmu dan mempergunakannya, sedang rasa sombong adalah bisa perusak nya. engkau mungkin anak yg cerdas, namun rasa sombong membuatmu meremehkan pelajaran yg guru berikan.  perumpamaan sebuah gelas,, gelas yg telah penuh tidak akan menerima air lagi meskipun engkau paksakan ia akan tumpah dan terbuang sia sia,, jika hendak menuntut ilmu engkau harus punya gelas kosong, gelas yg akan engkau isi tanpa kesia siaan,


jika hendak menuntut ilmu engkau harus punya gelas kosong, gelas yg akan engkau isi tanpa kesia siaan, engkau mungkin anak yg cerdas, namun rasa sombong membuatmu meremehkan pelajaran yg guru berikan.

apakah kita memilii sifat seperti anak itu? jawabannya hanya kita yang tau, tapi apakah kita ingin memiliki kisah yang sama dengan anak itu, pilihan kita tentukan, semoga setiap hati yang membaca kisah ini terhindar dari kesombongan yang menyengsarakan amiin..,

Goresan Pena Kedua


Bismillah..
Mungkin ada beberapa orang di luar sana yang akan apa artinya goresan pena kedua, well saya akan jelaskan, tapi tentunya akan lebih baik jika saya menguraikannya dengan cara yang tidak sederhana (in my opinion). karena menurut saya sesuatu yang instan tidak selamanya berakhir baik, ^_^ 
well,, um.. maybe I'll start this explanation by the story 
yeah... goresan pena kedua merupakan sebuah impian yg pernah saya tulis beberapa waktu yang lalu, tapi karna beberapa hal..mimpi yang semula sudah saya susun dengan rapi, harus saya tulis ulang, yah istilah keren buat mahasiswa akhir itu revisi,, but today we donot use that word. yeah... karna kata kata itu terkadang bisa menyebabkan sesak nafas mendadak, penglihatan berkunang kunang, serta depresi yang luar biasa, especially for a student yang selalu liat tulisan REVISI di cover skripsinya.
nah.. beberapa mimpi yang sempat saya tulis ulang itu seperti...
1. saya merupakan orang Indonesia yang sangat mencintai tanah ini (Indonesia). Indonesia seperti yang kita ketahui merupakan sebuah negara berkembang di Asia yang memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, ex- hutan... kenyataannya pada era ini kita lebih sering menemukan keadaan dimana negara ini lebih memilih menghancurkan hutan, pembakaran, dan penebangan. awalnya saya berfikir NANTI suatu saat saya akan kembali membangun negara ini, tak peduli apa yang orang lain lakukan, apa yang orang lain fikirkan, ini Negara saya, mungkin sebagian hanya akan mencibir, tapi tak apalah saya tak pernah mengharapkan apa apa dari mereka yang ta peduli pada bangsa ini, sekecil apapun saya akan mencoba yang terbaik.
Tapi point pertama ini akhirnya saya Rewrite saya akan memulainya dari sekarang, jika tunggu nanti, mungkin 1 pohon yang seharusnya saya tanam sejak awal sudah berbuah, jika masih tunggu nanti mungkin Indonesia keburu menangis meratapi indahnya memori dengan si rindang penyuplir oksigen. let's dot it
2. saya ingin mencerdaskan bangsa ini, NANTI setelah saya jadi seorang sarjana, tak peduli itu ilmu sastra atau ilmu keguruan, toh mendidik adalah tugas setiap anak bangsa yang terdidik.
lagi lagi saya harus menulis ulang, bukan nanti, tapi sekarang. sekuat sebisa yang saya lakukan, tak peduli sekecil apapun itu, toh setiap hal besar bermula dari sesuatu yang kecil. :)
singkatnya ada beberapa hal dalam hidup saya, khususnya untuk mimpi mimpi yang tak akan selamanya kami biarkan bertahta di alam mmpi, lihat kami akan membawa mu menjadi kenyataan ^_^ ada mimpi yng harus kami tulis ulang, karna kami sadari ada hal yang lebih baik, untuk pencapaian yang lebih baik. amiin