Minggu, 10 November 2013

Mata

Dinda tersenyum melihat putri kecilnya, kaki kaki mungilnya berlari ceria, rambut ikal bergelombang meliuk-liuk tertiup angin, putri kecilnya sangat bahagia, tawanya memenuhi rumah,, kik kik kik kik... terkadang giginya beradu tak bisa menahan tawa,
putri kecilnya asik bermain, dinda terkadang sering mengganggunya, namun putri kecil itu seakan lebih senang dengan kesibukannya.
petak umpet merupakan permainan kegemarannya, terkadang di dalam lemari, terkadang di bawah ranjang tempat tidur dan di dalam selimut coklat pudar kesukaannya, putri kecil itu selalu kelelahan dan jatuh tertidur sehabis bermain.
pagi ini dinda sedikit kaget ketika melihat jejak biru di tangan putrinya, tangan yaya kenapa sayang??? tanyanya, bibir yaya melipat kecil dan bergetar kecil, hikss hiks... cipan gigit tangan yaya bunda,kemalen maim petak umpet, ucapnya tersedu,cipan jahat bunda, ucapnya lagi.  cipan??? otak dinda berputar, bukankah selama ini putrinya selalu bermain sendiri, lantas siapa cipan? di usapnya kepala putri kecil ittu, 'yaya main sama cipan kemaren? tanya dinda lagi, kemalen, kemalen, kemalen kemalen lagi main cama cipan juga bunda,
BERSAMBUNG.....
(tiba-tiba blank :D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar