I always remain myself with simple words "You Can If You Think You Can"
Kamis, 24 Mei 2012
Poetry part III
Tuhan izinkan aku meminta
Tuhan jika telah dekat usia ku kini
izinkanlah aku untuk meminta
Tuhan jika telah dekat waktu ku
Izinkan aku menangisi semua ini.
Tuhan izinkan aku meminta
kebahagiaan untuknya
Tuhan izinkan aku melupakannya
Akar perih ini tak terasa.
Agar luka ini sirna.
Tuhan izinkan aku meminta.
Jangan pernah berhenti kau ukirsenyum di bibirnya.
Izinkan ia melupakan ku
Seperti siang yg melupakan indahnya malam.
Meski malam datang tiada henti menyapanya
Tuhan jika ini akhir kata ku
Izinkan aku meminta
Selasa, 22 Mei 2012
Amazing News
Great Shop
Untuk Renungan: "Toko yang Menjual Istri"
Toko yang menjual istri, baru saja dibuka di sebuah kota . Di sana , laki2 dapat memilih istri.
Di antara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat
instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko
tersebut.
“Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI”
Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan
menunjukkan sebuah calon kelompok istri. Semakin tinggi lantainya,
semakin tinggi pula nilai wanita tersebut.
Bagaimanapun, ini
adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih wanita di lantai tertentu
atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa
turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.
Lalu, seorang laki2 pun pergi ke toko “istri” tersebut untuk mencari istri…
Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan.
laki2 itu tersenyum,kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.
Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan,
dan senang anak kecil. Kembali laki2 itu naik ke lantai selanjutnya.
Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil dan cantik banget.
” Wow”, tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.
Lalu sampailah laki2 itu di lantai 4 dan terdapat tulisan Lantai 4 :
wanita di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang
anak kecil, cantik banget dan suka membantu pekerjaan rumah.
”Ya ampun !” Dia berseru, ”Aku hampir tak percaya”
Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 5 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan,
senang anak kecil,cantik banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan
memiliki rasa romantis.
Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia
melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012.000. Tidak ada
wanita di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk Anda yang
tidak pernah puas. Terima kasih telah berbelanja di toko “istri”.
Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat Anda.
Pesan moral ini bkn cm utk pria tp jg wanita: “Tetaplah slalu merasa
puas akan pasangan yg sudah Tuhan sediakan. Jgn terus mencari yg terbaik
tp jadikanlah yg baik yg ada dr yg sudah Tuhan sediakan, itulah
pasangan yg terbaik bagi kamu seumur hidupmu hingga maut memisahkan.”
Poetry part II
JIKA AKU MENJADI
Jika aku menjadi dia mungkin semua tak
kan sama
Jika
aku menjadi kamu aku mungkin tak kan seperti itu
Tapi aku ingin menjadi, menjadi diriku
seutuhnya
Salahkah
aku menjadi..
Menjadi yang tak kau ingini
Bolehkah
aku menjadi diri sendiri.
Cerita Bijak part II
22 Mei 2012
15;40
Cinta secangkir kopi asin
Di suatu malam di suatu
pesta ada seorang wanita yang cantik sekali, matanya bak bintang kemerlap di
malam itu. Semua mata memperhatikannya penampilan yang sangat luar biasa untuk
anak manusia. Banyak laki-laki yang coba mendekatinya.
Di sudut lain di pesta
itu ada seorang pria dengan dandanan yang biasa saja, namun perlahan ia
mendekati wanita itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Untuk sesaat wanita itu
terheran heran tapi berkat kesopanan pria itu akhirnya wanita itu setuju untuk
sedikit berbincang-bincang.
Mereka pergi ke sebuah
cafe yang tak jauh dari pesta itu, jantung si pria berdegup tak karuan. Gugup kelu
membuat bibirnya tak sanggup mengatakan apa-apa. Setelah memesan 2 cangkir kopi
mereka masih tak bergeming satu sama lain, pria ini sangat gugup hal inipun
dirasakan oleh si
wanita. Kemudian ia berkata mungkin sebaiknya kita kembali ke
pesta ucapnya.
Kemudian si pria
berkata pada seorang pelayan
“boleh minta garam
untuk kopi saya”
Sontak seluruh mata
tertuju padanya, termasuk si wanita menatapnya dengan heran.
Kemudian pria itu
memasukkan sesendok garam kekopinya dan mencoba meminumnya dengan
tenang. Lantas
si wanita berkata lagi.
“Bagaimana rasanya?? Mengapa
anda menyukai kopi asin.”
Kemudian si pria
menjawab
Dulu waktu saya kecil
saya tinggal di sekitar pantai, saya suka meminum air laut. Apabila saya
meminum kopi asin semua itu mengingatkan saya akan masa kecil ujarnya.
Si wanita tertegun
untuk beberapa saat ia mengagumi si pria perlahar ia selalu mengenang masa
kecilnya pertanda ia merindukan kampung halaman danrumah. Ia merindukan rumah
pertanda ia seorang yang merasa bertanggung jawab terhapad rumah itu. Akhirnya si
wanita pun menceritakan cerita masa kecil dan kampunya. Seasana yang kaku
akhirnya mencair akibat kisah secangkir kopi asin.
Sejakmalam itu akhirnya
mereka menjadi dekat, berteman, berpacaran, hingga akhirnya mereka menikah. Setiap
hari istrinya selalu menyediakan kopi asin untuknya karena ia tau bahwa
suaminya menyukai kopi asin, karena kopi asin mengingatkan ia akan masa masa
indah masa kecil ketika ia tinggal di pesisir pantai.
30 tahun kemudian si
pria meninggal. Ia meninggalkan sebuah surat untuk istrinya.
Untuk sayang
ku
Sayang...
Ada satu hal yang ingin aku
katakan kepadamu, maafkan aku atas kebohongan yang pernah aku lakukan. Kebohongan
yang mengantarkan cinta kita. Kebohongan tentang secangkir kopi asin.
Ingatkah kamu dimalam pertemuan
kita, sebenarnya aku ingin meminta gula kepada pelayan itu, tapi karena aku
gugup aku malah menyebutkan garam.
Sayang ku....
sesungguhnya aku tidak suka kopi
asin rasanya sangat aneh, tapi Seumur hidupku aku selalu mendapat kopi asin, meskipun
aku tak suka dan rasanya tapi aku tak
pernah sekalipun menyesalinya seumur hidupku. Karena berkat secangkir kopi asin
pada malam itu aku bisa mencintai mu seumur hidupku.
tidak pernah berani mengatakannya
kepadamu karena aku berjanji tidak akan pernah berbohong padamu. Tapi sayangku
kini aku telah sekarat..
Andaipun aku di beri kehidupan lagi
aku ingin selalu hidup dengan mu tak mengapa jika aku harus meminum kopi asin
setiap harinya. Karena berkat kopi asin aku bisa menghabiskan sisa-sisa hidupku
yang indah bersamamu.
Setelah mebaca surat itu si
wanita pun menangis hingga air matanya membasahi surat itu.
Kemudian setiap orang
bertanya kepadanya mengapa ia suka kopi asin dengan senyum ia menjawab karena
kopi asin telah mengantarkan cinta ku.
Poetry part I
Aku tau kamu tidak tau
Aku tau
Semua yang kurasa nyata adanya
Kamu tidak tau
Aku berharap begitu
Aku tau semuanya tampak salah
Kamu tidak tau
Baguslah memang seharusnya
begitu.
Aku tau
Kamu
Kamu tidak tau
Aku
Aku tau kamu tidak tau
Karena apabila kamu tau
Aku tak tau
Apa aku masih bisa untuk
menatapmu.
Cerita Bijak part I
22 Mei 2012
13;38
Kearifan segenggam garam
Dahulu kala di sebuah kaki bukit hiduplah seorang tua
yang ari dan berbudi luhur, ilmunya tentang kehidupan tidak perlu di
pertanyakan lagi.
Suatu
ketika datanglah seorang muda kepadannya, rambutnya serautan wajahnya
memancarkan aura kosong. Orang muda ini
ternyata telah mengalami berbagai kegagalan dalam hidupnya, bisnis, cinta dan
lainya.
Berkatalah
orang muda tersebut
“pak tua mengapa hidupini terasa sangat berat???”
Pak
tua tersebut tak langsung menjawab, lantas tersenyum.
Ia
mengambil segenggam garam kemudian ia masukkan dalam segelas air kemudian
mengaduknya.
Lantas
orang tuayang bijak tersebut berkata.
“minumlah, kemudian beri tahu aku bagaimana rasanya.”
Baru
sekali tegukan orang muda tersebut berhenti
“Hua...cih..cih...pahit pak asin,”
Ucapnya.
Kemudian
orang tua yang bijak tersebut mengajaknya kesebuah telaga kemudian ia kembali
memasukkan segenggam garam ke tepi telaga itu dan kemudian megaduknya. Air telaga
beriak2
Kemudian
orang tua yang arif itu kembali berkata.
“coba minum, kemudian beri tahu aku bagaimana
rasanya.”
Orang
muda tersebut tanpa banyak tanya langsung meminum air telaga tersebut.
“Hm... segar pak, benar benar segar.”
Orang
tua yang arif tersebut lantas tersenyum.
Sejatinya
itu adalah perumpamaan kehidupan, garam mengambil alih perumpamaan masalah. Dan
setiap wadah adalah hati manusia, ketika manusia itu memiliki hati yang sempit
maka masalah kecilpun akan terasa berat untuk dihadapai begitu pula sebaliknya.
Jadikanlah
hatimu seluas telaga agar kau mampu menghilangkan asinya rasa garam, jangan
jadikan hatimu seukuran gelas karena kelak hanya kekecewaan yang akan terasa
berlebihan.
Langganan:
Postingan (Atom)