22 Mei 2012
15;40
Cinta secangkir kopi asin
Di suatu malam di suatu
pesta ada seorang wanita yang cantik sekali, matanya bak bintang kemerlap di
malam itu. Semua mata memperhatikannya penampilan yang sangat luar biasa untuk
anak manusia. Banyak laki-laki yang coba mendekatinya.
Di sudut lain di pesta
itu ada seorang pria dengan dandanan yang biasa saja, namun perlahan ia
mendekati wanita itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Untuk sesaat wanita itu
terheran heran tapi berkat kesopanan pria itu akhirnya wanita itu setuju untuk
sedikit berbincang-bincang.
Mereka pergi ke sebuah
cafe yang tak jauh dari pesta itu, jantung si pria berdegup tak karuan. Gugup kelu
membuat bibirnya tak sanggup mengatakan apa-apa. Setelah memesan 2 cangkir kopi
mereka masih tak bergeming satu sama lain, pria ini sangat gugup hal inipun
dirasakan oleh si
wanita. Kemudian ia berkata mungkin sebaiknya kita kembali ke
pesta ucapnya.
Kemudian si pria
berkata pada seorang pelayan
“boleh minta garam
untuk kopi saya”
Sontak seluruh mata
tertuju padanya, termasuk si wanita menatapnya dengan heran.
Kemudian pria itu
memasukkan sesendok garam kekopinya dan mencoba meminumnya dengan
tenang. Lantas
si wanita berkata lagi.
“Bagaimana rasanya?? Mengapa
anda menyukai kopi asin.”
Kemudian si pria
menjawab
Dulu waktu saya kecil
saya tinggal di sekitar pantai, saya suka meminum air laut. Apabila saya
meminum kopi asin semua itu mengingatkan saya akan masa kecil ujarnya.
Si wanita tertegun
untuk beberapa saat ia mengagumi si pria perlahar ia selalu mengenang masa
kecilnya pertanda ia merindukan kampung halaman danrumah. Ia merindukan rumah
pertanda ia seorang yang merasa bertanggung jawab terhapad rumah itu. Akhirnya si
wanita pun menceritakan cerita masa kecil dan kampunya. Seasana yang kaku
akhirnya mencair akibat kisah secangkir kopi asin.
Sejakmalam itu akhirnya
mereka menjadi dekat, berteman, berpacaran, hingga akhirnya mereka menikah. Setiap
hari istrinya selalu menyediakan kopi asin untuknya karena ia tau bahwa
suaminya menyukai kopi asin, karena kopi asin mengingatkan ia akan masa masa
indah masa kecil ketika ia tinggal di pesisir pantai.
30 tahun kemudian si
pria meninggal. Ia meninggalkan sebuah surat untuk istrinya.
Untuk sayang
ku
Sayang...
Ada satu hal yang ingin aku
katakan kepadamu, maafkan aku atas kebohongan yang pernah aku lakukan. Kebohongan
yang mengantarkan cinta kita. Kebohongan tentang secangkir kopi asin.
Ingatkah kamu dimalam pertemuan
kita, sebenarnya aku ingin meminta gula kepada pelayan itu, tapi karena aku
gugup aku malah menyebutkan garam.
Sayang ku....
sesungguhnya aku tidak suka kopi
asin rasanya sangat aneh, tapi Seumur hidupku aku selalu mendapat kopi asin, meskipun
aku tak suka dan rasanya tapi aku tak
pernah sekalipun menyesalinya seumur hidupku. Karena berkat secangkir kopi asin
pada malam itu aku bisa mencintai mu seumur hidupku.
tidak pernah berani mengatakannya
kepadamu karena aku berjanji tidak akan pernah berbohong padamu. Tapi sayangku
kini aku telah sekarat..
Andaipun aku di beri kehidupan lagi
aku ingin selalu hidup dengan mu tak mengapa jika aku harus meminum kopi asin
setiap harinya. Karena berkat kopi asin aku bisa menghabiskan sisa-sisa hidupku
yang indah bersamamu.
Setelah mebaca surat itu si
wanita pun menangis hingga air matanya membasahi surat itu.
Kemudian setiap orang
bertanya kepadanya mengapa ia suka kopi asin dengan senyum ia menjawab karena
kopi asin telah mengantarkan cinta ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar